hai.aku punya temen namanya deni,dia menyukai salah satu sahabat gue namanya melody. deny sangat mencintai melody, tapi... melody tidak mencintai deny. itulah yang dinamakan cinta bertepuk sebelah tangan.
pada suatu hari, denny membuat surat cinta untuk melody. surat itu berisi tentang perasaannya deny terhadap melody. deny menyuruh gue memberikan surat itu kepada melody. "mar, nitip ini dong, tolong kasihin melody ya." ucap deny "oke den, good luck ya, semoga berhasil." balas gue, "doain aja ya" balasnya.
bel sekolah pun berbunyi tanda pelajaran sudah berakhir. gue menarik tangan melody menuju keluar, dan gue langsung ngasih surat titipan deny. "nih dari deny" ucap gue sambil mengulurkan tangan, "apa ini" balasnya sambil membolak-balik surat itu, "eiits, bukanya dirumah aja, entar elo juga akan tahu apa isinya" cetus gue. sesampainya dirumah, melody sangat tidak sabar untuk membuka surat itu. saat surat itu mau dibuka, tiba-tiba mamanya mengetok pintu, lalu melody membuka pintu kamarnya. "mel, mama mau arisan, jagain adikmu ya." mama "ehm, iyadeh ma" katanya. saat mau memasuki kamar, melody kaget suratnya telah tiada. surat itu terbang ditiup angin dan menuju keluar jendela. melody pun kesal dan langsung mengambil ponselnya lalu menelepon gue.
"hallo mar" melody, "iya, kenapa mel" ucap gue, "surat yang lo kasih ke gue tadi hilang" ucap melody, "HAH!kenapa bisa hilang sih" jawab gue dengan nada kaget. "ceritanya panjang, emang surat itu dari siapa dan isinya apa sih" tanyanya, " sebenarnya itu surat dari deny dan isinya itu tentang perasaannya ke elo" jawab gue. "Iihh. jijik banget gue sama orang itu. alay bange tsih pakek ngirim-ngirim surat segala" ucapnya. "haha, tapi kamu gak boleh gitu mel, dia itu mencintai kamu dengan tulus" kata gue "tapi kalo gue gak mau sama dia gimana? cinta itu gak boleh dipaksa!" ucapnya. "iyasih, yaudah entar gue bilang aja sama deny supaya gak usah ngejer-ngejer lo lagi' balas gue " okesip" lalu gue langsung menutup handphone gue
"hallo mar" melody, "iya, kenapa mel" ucap gue, "surat yang lo kasih ke gue tadi hilang" ucap melody, "HAH!kenapa bisa hilang sih" jawab gue dengan nada kaget. "ceritanya panjang, emang surat itu dari siapa dan isinya apa sih" tanyanya, " sebenarnya itu surat dari deny dan isinya itu tentang perasaannya ke elo" jawab gue. "Iihh. jijik banget gue sama orang itu. alay bange tsih pakek ngirim-ngirim surat segala" ucapnya. "haha, tapi kamu gak boleh gitu mel, dia itu mencintai kamu dengan tulus" kata gue "tapi kalo gue gak mau sama dia gimana? cinta itu gak boleh dipaksa!" ucapnya. "iyasih, yaudah entar gue bilang aja sama deny supaya gak usah ngejer-ngejer lo lagi' balas gue " okesip" lalu gue langsung menutup handphone gue
besoknya gue mencoba membicarakan soal kemarin kepada deny. "den" sapa gue. "iya? gimana surat kemarin" ucap nya dengan nada semangat. "maafin gue den, semuanya gagal." jawab gue dengan nada sok sedih, " okedeh, gue harus mencoba melupakan melody" "oke den, yang sabar ya, semoga mendapatkan pengganti melody" "okey" jawabnya